Komisi VI DPR RI Tidak Ingin Ada Kemacetan di Pelabuhan Merak
SEJUMLAH Anggota Komisi VI DPR RI dipimpin oleh Aria Bima dari Fraksi PDI P mengunjungi Pelabuhan Merak, pada Rabu (15/8). Kunjungan ini dalam rangka meninjau kesiapan arus mudik. Selain mengunjungi pelabuhan merak, komisi VI juga mengunjungi pelabuhan Merak,PT Angkasa Pura II dan Stasiun Gambir untuk memantau kesiapan infrastruktur dan angkutan Lebaran menjelang Lebaran 2012. Menghadapi lonjakan arus penumpang Lebaran yang tinggal beberapa hari lagi, Pelabuhan Merak siap mengantisipasi lonjakan penumpang.
Fenomena mudik Lebaran bukan hanya menjadi tanggung jawab PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry,PT Angkasa Pura II atau PT Kereta Api Indonesia, tapi harus menjadi tanggung jawab bersama. Prosesi mudik sudah merupakan prosesi tetap setiap tahun, dan dari tahun ke tahun pelayanan infrastruktur maupun angkutan harus ditingkatkan.Tentunya,harus selalu melakukan evaluasi untuk perbaikan di tahun depan. Dan memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.
Dalam kunjungannya, Komisi VI DPR menegur keras PT ASDP Indonesia Ferry terkait sering terjadinya kemacetan di area menuju lokasi tersebut. Selain itu, teguran keras juga disampaikan terkait kurangnya fasilitas armada kapal yang kurang memadai, sehingga mengkhawatirkan terjadi kecelakaan di laut. Selain itu, wakil rakyat juga menyoroti sistem menejemen perusahaan penyeberangan yang dinilai kurang profesional,sehingga sering menimbulkan kemacetan hingga ke dalamtol Tangerang- Merak,yang merugikan masyarakat.
Ahmad Mumtaz Rais (F-PAN) menyatakan, berapapun dermaga yang berada di Pelabuhan Merak,tidak akan menuntaskan permasalahan di pelabuhanpenghubung Jawa-Sumatera itu,bilatraficmanagement perusahaan tersebut tidak segera dibenahi. Bahkan dia pun pesimis, jika semua direksi yang ada di ASDP tidak diganti,manajemen yang ada di Pelabuhan Merak tidak akan menyelesaikan permasalahan pelik yang membelenggu pelabuhan tersebut.
“Jika tetap seperti ini, kalau menejemennya tidak baik,maka macet ya tetap macet saja, tidak akan beres,tegasnya. Dia mengaku mengetahui betul perjalanan dan perkembangan PT ASDP Cabang Utama Merak,mulai dari pelabuhan tersebut hanya memiliki satu dermaga hingga sekarang memiliki lima dermaga.“ Saya tahu betul perkembangan Pelabuhan Merak, jadi saya tahu persis kondisi yang ada di sini,”tegasnya.
Sermentara itu, Edhy Prabowo dari Gerindera menyatakan terkait kemacetan yang sering terjadi di wilayah Merak itu, supaya pihak pengelola bertindak tegas untuk masalah ini,karena jangan sampai hal ini terjadi terus sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas, begitu pula masalah kapal, jangan sampai kapal yang dipakai untuk penyeberang yang tidak layak pakai, sehingga sangat membahayakan.
“Oleh karena itu, pihak ASDP dan instansi terkait supaya duduk bersama memecahkan persoalan kemacetan di Merak ini,” tegas Edhy. Sedangkan, Chairuman Harahap menegaskan, pada musim mudik ini saya harap supaya tidak terjadi kemacetan. (as)